Jumat, Januari 31, 2014

-Repost-

09.31
I embarrassed to declare it, but I still hang on my self. Still afraid to communicate  what's on my mind. although you all know what kind of person I am. when talking something in the stage. Every person has their own anxious. After read it, I get a little bi
t of brightness.


"I know that there are times when you feel like you’re too much. Times when you wonder whether people would be better off without you in their lives. Times when you wonder whether you would be better off if you were someone different. Someone less intrusive. Less sensitive. Less vocal. Someone more acceptable. More tolerable. Someone easier. I understand that it’s so hard to drown out the voice telling you that there’s something wrong with who you are, but I need you to trust that you aren’t too much. I need you to trust that you deserve to be here. You don’t ever have to shrink or disappear for the sake of anyone else. You’re allowed to be immense and loud and open. You’re allowed to be unpalatable and unapologetic and uneasily defined. You’re allowed to use your voice and speak your truth. And more than anything, you’re allowed to take up space. Not despite who you are, but because of it. Because even though you might not always be able to see it, you have so many wonderful things to contribute to this world. Because you exist and therefore, you matter. Even when you’re struggling. Even when you’re difficult. Even when some people find you to be too much — you’re enough and you matter.
If you feel invisible, unwanted, or worthless because of the people you’re surrounded by, you don’t have to stay silent. You don’t have to just hang in there and hope that things get better. You’re allowed to speak up and be honest about how these people are making you feel. You’re allowed to voice your needs and share what does and doesn’t feel good to you. And more than anything, you’re allowed to get up and walk away. You don’t ever have to stay in an unsafe space with people who make you feel small. You don’t have to sit and wait until someone shows up to validate your worth. You have to trust that you have the right to leave anyone and anything that hurts you. You have to trust that the person you’ve been waiting for to recognize you for the gift you are, is you. (internal-accpentance-movement)" -Daniell Koepke
Don't ever thought that, you were always on one same box. Hey, this world is too wide if you think of that. Hold the world in your hands. Start with loud your voice and speak up. Happy Friday morning. :)

Rabu, Januari 29, 2014

Who Am I?

00.43
Pertanyaan yang banyak ditanyakan pada diri sendiri. Tentang siapa sebenarnya aku? Mau jadi apa aku? Dokter, Pilot, Polisi, Guru, atau jadi apa?


Pertanyaan ini sering saya tanyakan pada diri saya sendiri ketika kecil dulu. Ketika masih polos. Hal ini terulang lagi sekarang. Tentunya dengan keadaan yang sudah berbeda. Dengan bekal yang sudah cukup daripada ketika masih unyil, pengalaman, cerita, dunia baru, perkenalan dengan orang-orang baru semua hal yang penuh akan warna. Mewarnai kanvas kosong pengalaman, tiba-tiba timbul lagijenis pertanyaan macam itu. Terkadang benar kata orang, bahwa masa manusia itu hanya berulang ulang menjadi sebuah siklus. Terkadang orang dewasa bisa bertingkah seperti layaknya anak kecil yang dibuat STUCK dengan sebuah pertanyaan sederhana yang tidak dapat dijawab. Itulah manusia dengan berbagai macam tingkahnya yang kadang mebuat kita guyon, kala kita bertindak sebagai penonton.

Sekarang ini, kebimbangan terang sekali berada di wajah manusia-manusia yang katanya sudah berumur dewasa alias 18+. Kebimbangan ini, slah satunya adalah mengenai tujuan hidup. Mau jadi apa nantinya ketika kita telah berumur? Tidak akan mungkin terus menyusu di ketek ibu kan?

Hal demikian pasti menjadi salah satu unek-unek yang pasti ada di benak para remaja tua. Terutama yang sudah akan menyelesaikan pendidikan tingginya, menjadi seorang sarjana.
Tapi,, percayalah bahwa "kemarin adalah sejarah, hari ini adalah anugerah, dan besok akan menjadi sebuah misteri".
Jadi  apa pun natinya, yang terpenting adalah mensyukuri nikmat hari ini, belajar tidak mengulangi sejarah yang buruk, dan ketika kita terbangun besok misteri akan berubah menjadi suatu anugerah. Berharap anugerah itu akan indah pastinya.
Lakukan apa yang membuat diri ini nyaman, dan berdamailah dengan diri mu sendiri. Itu adalah suatu penghargaan luar biasa bagi diri sendiri. Berdamai dengan diri sendiri, tetunya akan membawa iklim positif dan kesinergisan kerja antara otak dan hati. Happy Reading.

Selasa, Januari 28, 2014

From Having Took A Rest.

23.43


Setelah beberapa bulan lamanya tidak menciptakan sebuah karya apa pun, disibukkan dengan kegiatan antah barantah apa yang orang kadang tidak habis pikir. I'm coming back, here. Spending my time in this holiday.

Libur panjang pasca kehidupan di semester satu yang masih serba luntang-lantung, tidak aku sia-siakan untuk tidak menghabiskan waktu di rumah. Really home sick while adaptation process on Tembalang a few months.

In the end of this first semester, i use to make neat plan for next semester. i knew,  this isn't over. but this is the one way i can closer to my dreams. so, i won't to throw this chance in order to repeat the last mistakes. a good job, can being perfect if we do the good plan. i want feel great when i tread my first step on second semester.
Kebetulan semster dua ini, masih masuk di awal-awal tahun 2014. Resolusi di tahun 2014 harus tercapai dan semakin tertata. Kehidupan terus berjalan, apa pun yang pernah terjadi sebalum ini, waktu tidak akan bernah berputar ke kiri, artinya tidak akan berputar balik kecuali jika jam itu rusak. 

Jangan pernah sia-siakan kesempatan yang ada untuk semakin dekat dengan daftar impian-impian. Hey, ingat masih banyak yang harus tercapai di tahun ini. Percaya bahwa segala sesuatu yang kita usahakan tanpa mengenal balasan dari keringat yang muncul, tanpa berharap suatu jabatan pasti akan berbuah manis. Ada sebuah pepatah yang menjadi motto hidup salah seorang teman "God know, what we do". Tuhan selalu bisa memberikan jawaban dari apa yang telah kita usahakan. Jangan berharap apa pun karena Tuhan punya hadiah yang manis. 

Then, to make cheer this year i have a tag line for my self "Participate and Action". It's mean that i wouldn't repeat my old behave. delay and delay something. when we delay something we lose one second chance to catch our dreams, that's way we never get what we want in the near future.

Participate in all what you like and likely. And show your action. World will see you. Happy waiting the 2nd semester. 

Loves,
Me.