Jumat, Maret 28, 2014

Trik Politik

00.47
Banyak hal yang membuat orang enggan membicarakan tentang politik. Mungkin teralu mainstream berbicara politik lagi, lalu politik juga. Dimana-mana politik. Apa mentang-mentang timing ini yang cocok membicarakan politik? Salah satunya mengapa saya menulis hal ini, juga di dasarkan pada keadaan menuju pesta demokrasi. 

Banyak orang membenci kata yang dinamakan politik. Seolah menjauh dan lebih baik menghindar dari topik pembicaraan yg berbau politik. Karena menurut banyak orang (awam), politik itu kotor, politik itu licik, politik memuakkan dan sebagainya. Tanpa sadar, di kehidupan kita sehari-hari dala menjalankan kehidupan identik dengan yg dinamakan politik.

Membuat suatu perjanjian dengan orang tua untuk meminta uang saku agar dilebihkan, tentunya kita sbg anak melakukan suatu cara dan trik sebelum melakukan negosiasi agar uang jajan dinaikkan. Proses kita memikirkan cara, mengajukan permintaan, dan terjadi kesepakatan. Si anak sesungguhnya sudah berpolitik bagaimana cara meminta tambahan uang saku, dgn cara-cara tertentu. Hal sederhana yang memang tidak dipungkiri itu adalah suatu perilaku politik.

Contoh lain, misalkan pada perlombaan di HUT Kemerdekaan RI, biasanya diadakan suatu perlombaan yg membutuhkan kinerja tim. Misalkan saja, sebuah perlombaan memindahkan sebuah ember berisi air menggunakan kaki. Ember harus dipindahkan ke finish oleh satu tim. Disini memutuhkan trik/cara, kerjasama, tipu daya bagaimana harus bisa mencapai finish lebih cepat dari lawan. Kerjasama dan trik yg baiklah yang akan mebawa kpd kemenangan. Dapatkah dikatakan jika, orang yg memanage timnya dgn baik itu curang?
Saya rasa tidak.

Dalam suatu kompetisi, tentunya orang ingin menang. Ada yg menggunakan segala macam cara untuk bisa menang, dgn cara curang sekalipun. Tapi, tidak semua cara untuk mencapai kemenangan adalah curang. Tetapi bagaimana cara kita menggunakan suatu trik menuju menang dgn benar.