Karena ketika kita sehat, kita
mampu melakukan segalanya yang kita inginkan, mimpi-mimpi yang sudah kita
tuliskan, bisa berkumpul dengan komunitas, bisa mengadakan kegitan-kegiatan
yang bermanfaat untuk orang banyak.
“Mboke (panggilan dikosan) jadi
sering masak ya, sekarang? Kayaknya habis sakit kemarin jadi sering masak.”
Lebay memang dapet teguran kaya
gitu aja langsung baper pengen posting di blog. Memang kemarin sempet tumbang,
sampai sekarang juga masih dalam pemantauan dokter dan harus banget perhatiin
asupan yang masuk ke tubuh. Memang dasar watak yang terlalu cuek dan keras. Cueknya
karena selalu menganggap semuanya baik-baik aja (menyepelekan hal kecil) yang
imbasnya malah jadi besar. Dan keras yang belagak menguatkan diri padahal rapuh
(hatinya eak), badan yang kerasa sudah rapuh tetep aja dipaksa buat ngelakuin
ini itu yang sebenernya engga harus selesai waktu itu juga, ada yang pernah
bilang aku terlalu ngoyo.
Penyakit ini sebenarnya sudah ada
di tubuh ini dari 6 tahun silam, bersyukur waktu itu bisa disembuhkan dengan
obat dan asupan makanan yang baik. Pertama tahu kena penyakit ini, yang aku
rasa bener-bener pengen putus asa aja, udah mau berhenti hidup aja. Engga bisa
bayangin sebulan sekali harus ditranfusi darah. Aku adalah orang yang engga
pernah mau keliatan sakit di depan orang lain (baca : engga pernah mau kelihatan
lemah, udah gitu aja). Bersyukur waktu itu bisa dipacu obat dan dipacu
semangatnya sama seseorang (yang sekarang udah engga ada, eakkk).
Kebiasaan jelek kaya makan
terlambat, engga perhatian sama asupan gizi yang dimakan, tidur larut, terlalu
banyak mikirin hal-hal yang engga penting. Nah, ati-ati buat yang udah punya
hobby kaya gini, gejala menuju pola hidup yang engga baik sudah mulai menyerang
anda. Walhasil ini nih jenis-jenis penyakit yang bakal kamu idap ada maagh,
thypus, liver, vertigo. Kalo pola hidup yang kurang sehat keterusan sampe
temen-temen tua, yang menyusul adalah stroke, jantung, penyumbatan pembuluh
darah. Ditambah nih, yang suka konsumsi rokok sama alkohol, ati-ati aja yaa. Tunggu
waktunya. Apalagi jarang olahraga. Complete banget itu toxic ngumpul di darah
semua, meskipun tubuh kita melakukan ekskresi setiap harinya, proses itu tidak
cukup mengeluarkan semua toxic yang ada di dalam tubuh karena kebiasaan hidup
yang salah yang jadi langganan setiap hari.
Intinya sih, kenapa penyakit ini
bisa muncul lagi karena pola hidup yang salah dan stress karena banyak banget
hal yang dipikir (doang) tanpa dicarikan solusi. Karena jujur aja engga
menemuka orang-orang yang bisa diajak menacari solusi (baca masih kurang
percaya sama orang baru). Sebagian besar dari 24 jam sehari aku habiskan
diluar, hidup serasa diatas motor terus karena harus moving kesana-kemari. Setelah
aku evaluasi diri juga (dengan merenung, kadang melamun), mungkin terlalu
banyak tanggung jawab yang aku ambil, karena dibilangin orang engga mempan,
yasudah Allah yang mbilangin perantaranya lewat tubuh ini deh.
- Kuliah
Sebuah tanggung
jawab kita yang besar banget (tapi aku sepelekan). Seolah-olah kuliah Cuma memenuhi
tanggung jawab sama orang tua. Padahal musti temen-temen ketahui bahwa tanggung
jawab seseorang yang menyandang label mahasiswa besar terhadap bangsanya. Tidak
semua orang bisa berkuliah, karena jumlah mahasiswa di Indonesia hanya sekitar
22 juta jiwa saja. Itu berarti 1 orang mahasiswa bertanggung jawab terhadap 100
orang jiwa di negara ini. (ya elah berat
amat bahasan lo, ya terserah ini tanggung jawab kok cuma ngingetin)
Kenapa kita
bertanggung jawab terhadap masyarakat? Jelas lah. Mahasiswa, terutama yang
sekarang ada di PTN kalian hutang sama masyarkat Indonesia. 1 mahasisa yang
duduk di bangku kuliah menghabiskan dana sekitar 15 juta setiap semesternya,
nah sebagian ditopang sama dana APBN negara yang 67%nya dari dana pajak (lo tau ngga pajak mungutnya dari sapa? Dari
masyarakat yang terkena wajib pajak). Karena saya adalah korban pertama dari
kebijakan UKT, maka saya akan menjelaskan dengan sistem UKT. Katakan saya
mendapat UKT 3 juta yang dibebankan setiap semester, itu artinya sisa UKT yang
engga saya taggung siapa yang nanggung? Jelas pake uang negara yang asalnya
dari masyarakat. Analoginya gitu sih, katanya. Kalo yang di PT swasta masih
belum baca kebijakannya, mungkin berbeda antara perguruan tinggi satu denga
yang lain.
Hal-hal kaya
gini suka saya pikirin juga, dan kadang cuma dipikir. Saya minta maaf sama
bapak ibu dan masyarakat Indonesia karena saya pernah menyia-nyiakan 2 semester
dalam studi saya dengan terlena akan virus merah jambu dan keterlibatan saya
dalam komunitas yang terlalu banyak.
2. Komunitas dan Organisasi
Organisasi itu
bagus. Bagus banget. Kalo yang saya dapet sih jadi tahu karakter asli saya yang
suka nunda pekerjaan, panikan, ngga bisa fokus, kurang disiplin, dan mental
wacana. Nah, itu sebagian dari keburukan saya yang semoga masih bisa diubah
dengan latihan manajemen diri biar lebih baik.
Bisa dibilang saya ini penggila organisasi
dari jaman SD kali ya, karena saya pengen terlibat di banyak hal. Mimpi saya
banyak, untuk bisa bermanaat buat orang lain nah salah satu caranya, saya rasa
adalah dengan ikut organisasi. Karena banyak organisasi/komunitas yang
bersentuhan langsung dengan objek yang dituju.
Saya bener-bener
minta maaf dengan banyak banget organisasi dan komunitas yang sudah saya ikuti,
belakangan ini saya harus fokus menguatkan base (badan ini) jadi jarang sering
terlibat.
a.
Untuk temen-temen Sospol BEM Undip 2015 saya
tahu mungkinkehadiran saya sangat diharapkan diantara kalian. Untuk mengkondisikan
inernal kita yang mungkin masih sangat perlu bahan perekat. Saya mohon maaf karena masih sangat sedikit usaha
yang bisa saya lakukan untuk kalian semua, untuk masyarakat Semarang, dan untuk
Indonesia.
b.
Temen-temen Kresna Youth Peace Generation,
menjadi aktivis soicial adalah salah satu mimpi terbesar saya, jalan saya
diridhoi Allah dengan mengarahkan jalan hidup saya salah satunya bisa bergabung
dengan orang-orang yang punya empaty besar seperti kalian. Mohon maaf jika saya
belakangan ini jarang muncul di group atapun pertemuan rutin (gathering).
c.
Fresh Marketers Freshasan
Geng tercintaku, tercantikku, terseterongku yang baru
kutemukan beberapa minggu yang lalu (di awal kambuhnya sakitku). Uni, Adel,
Rista, Rina, Firhat, Ike dan Mas Hasan tim marketing yang memberikan aku
gambaran bahwa kalau pengen sesuatu kita harus berusaha keras. Maafkan aku,
kalian sedang bekerja keras diluar sana, sementara aku masih harus sibuk
sendiri sama badanku.
d.
Komunitas Berbagi Nasi Semarang
Ini komunitas luar biasa, aku uma baru dateng sekali. Tapi,
kehangatan dari kegiatan kalian bener-bener muncul. Mungkin karena orang-orang
yang ada disini ngelakuin kegiatannya bener-bener ikhlas, tulus, tanpa motif
eksistensi apa-apa jadi menular kesemua yang pernah ikutan acara ini. Makasih pernah
mengajarkan saya arti berbagi, dan mohon maaf buat Mas Hisyam dkk, saya belum
bisa ikut lagi, karena masih harus berhemat tenaga.
Saya,
kita, engga pernah tahu kapan sang malaikat mau kan menjemput kita. Itulah kenapa
prinsip saya, ingin bermanfaat setiap detiknya. Saya tidak pernah tahu apakah
timbangan kebaikan saya sudah cukup menutup dosa-dosa kemaksiatan yang sudah
saya perbuat. Sedari kecil sudah akrab dengan obat, membuat saya takut besok
saya sudah tidak ada di dunia ini dan belum ada kenangan apa-apa yang bisa saya
berikan, dan bekal yang saya bawa masih kosong. Saya bukan manusia bersih, bukan
manusia berhati malaikat. Dan mungkin tidak patut untuk bereramah lala lili
lulu. Yang saya tahu, dari apa yang sudah saya lalui saya belajar banyak sekali
hal. Dari orang-orang yang pernah saya jumpai di hidup saya, banyak sekali hal
yang saya dapatkan dari masing-masingnya.
Sekarang fokus saya memperbaiki
kualitas hidup, baik secara jasmani dan rohani mudah-mudahan istiqomah. Mohon doanya untuk semua.
Petikan kata untuk menutup
artikel yang kurang penting ini,
“Manusia suka lalai dengan dua
hal dalam hidupnya, yaitu kesehatan dan waktu luangnya. Sudahkan saat sehat kau
melakukan hal bermanfaat? Dan sudahkan waktu luangmu dimanfaatkan untuk hal
positif?”
Salam,
ashamuba
Yang membaa artikel ini, jika ada masukan, saran, kritik silahkan tinggalkan komentar dibawah, saya akan sangat terbuka dan senang. :)
Yang membaa artikel ini, jika ada masukan, saran, kritik silahkan tinggalkan komentar dibawah, saya akan sangat terbuka dan senang. :)
2 komentar:
Haru mbok, huhu. Masukan & kritik buat diri sendiri dulu aja deh, buat orang lain next time kali yak
Weew Mashun, haru juga ada yang baca postingan di blog abal-abal ini wkwk. Iyap, bener mungkin harus mbenerin diri sendiri dulu. Timakaciw sudah mlipir dan komentar di blog akooh haha
Posting Komentar